Sang Penghantar



Menjadi penghantar, mereka tidak memakainya untuk diri mereka sendiri, mereka hanya menghantarkan. Logika yang mungkin tidak pernah terpikirkan. 





Mereka bekerja dalam kesendirian, tanpa keluh kesah walau dalam lelah. Tak surut semangat karena celaan juga tak panjang angan karena pujian. Sebagian menganggap mereka berada dalam kesia-siaan, terpinggirkan juga terlupakan, dan tak jarang mereka selalu dalam kesendirian.





Mereka sadar kepunyaannya hanya titipan yang harus di segerakan pada yang berhak. Tak ada istilah menimbun apalagi mengemplang.

Comments